Semua orang bisa menyalakan dan mengoperasikan laptop dengan fasih, tetapi belum tentu semua orang tahu cara mematikan komputer dengan benar. Seringkali banyak pengguna PC atau laptop menyepelekan proses mematikan komputer sehingga mematikannya langsung dengan menekan tombol Power. Padahal hal ini sangat tidak direkomendasikan, lho! Bahkan, saling malasnya banyak juga yang jarang mematikan komputer dan memilih membiarkan laptopnya dalam mode Sleep. Jika kamu punya kebiasaan tersebut, Jaka sarankan untuk menghentikannya dan mulailah mematikan perangkat komputermu dengan benar dengan cara-cara berikut. Mematikan komputer dengan tombol Power memang sangat praktis, mudah, dan pastinya mati, tetapi kamu harus tahu bahwa tombol tersebut bukan diperuntukkan untuk mematikan perangkat. Bagaimanapun, kamu harus melewati proses shut down terlebih dahulu jika tidak ingin mengalami bahaya mematikan komputer tanpa shut down. Biar tidak asal pencet tombol Power lagi, sini Jaka beri tahu cara mematikannya secara manual dan otomatis. Simak baik-baik, ya! Cara Mematikan Komputer yang Benar Secara Manual Walaupun membutuhkan usaha lebih dari sekedar menekan tombol Power, nyatanya mematikan komputer sesuai prosedur sangat gampang dan banyak caranya. Bahkan, kamu juga bisa tetap mematikan PC tanpa menggunakan mouse sekalipun. 1. Melalui Start Menu Pasti kamu sudah tahu cara yang satu ini karena ini adalah cara paling lumrah dilakukan oleh sebagian besar pengguna. Begini langkah-langkahnya Klik logo Windows di kiri bawah layar. Klik ikon Power. Pilih Shut down, tunggu hingga komputer benar-benar mati. 2. Cara Mematikan Komputer dengan Keyboard Apabila mouse-mu rusak atau pointer-mu tiba-tiba hilang, jangan matikan komputer secara paksa dengan menekan tombol power. Masih ada cara mematikan lainnya yang lebih aman untuk dilakukan, yakni menggunakan keyboard, dengan 3 cara berikut Tombol kombinasi Win + X Caranya adalah dengan tekan tombol Win + X untuk membuka Power User Menu, tekan huruf U*, lalu tekan **U sekali lagi. Cara ini juga dapat kamu lakukan untuk melakukan restart, sleep, hibernate, dan sign out hanya dengan mengubah tombol huruf yang harus kamu tekan, yaitu Tekan R untuk melakukan restart. Tekan S untuk mengubah Windows ke mode Sleep. Tekan H untuk melakukan Hibernate. Tekan I untuk Sign out. Tombol Alt + F4 Tekan tombol Alt + F4 untuk membuka dialog box shut down. Gulirkan tombol panah ke bawah untuk memilih opsi Shut down. Tekan OK. Tombol Ctrl + Alt + Del Tekan tombol Ctrl + Alt Del di keyboard. Klik ikon Power. Pilih Shut down. 3. Cara Mematikan Komputer Lewat CMD Bukan hanya bisa mematikan laptop orang lain dengan mudah, perintah CMD Command Prompt juga dapat kamu gunakan untuk mematikan laptopmu sendiri. Tekan tombol Windows + R secara bersamaan, lalu ketik CMD. Tekan OK. Masukkan perintah shutdown /s di jendela CMD dan tekan tombol Enter. Tunggu hingga proses mematikan komputer selesai dilakukan. 4. Melakukan Shut Down Menggunakan Run Mirip dengan cara nomor 3, kamu juga perlu membuka jendela Run dengan menekan tombol Windows + R. Namun, alih-alih membuka CMD, langsung saja ketikkan perintah shutdown /s di jendela Run lalu klik OK. Dalam waktu kurang dari semenit laptopmu akan dimatikan secara otomatis. Cara Mematikan Komputer Otomatis Selain dilakukan secara manual, kamu juga bisa mematikan komputer secara terjadwal sehingga PC akan tetap mati meskipun kamu tidak berada di dekat perangkatmu. Cara ini cocok jika kamu sedang ingin membatasi penggunaan komputer atau takut ketiduran sehingga tak bisa mematikan komputer. Simak langkah-langkahnya, ya! 1. Mematikan Komputer Menggunakan Shortcut Klik kanan pada desktop kamu. Kemudian pilih New > Shortcut. Masukkan kode "shutdown -s -t 600" pada kolom yang tersedia. Lanjutkan dengan klik Next. Komputer kamu akan otomatis mati dalam jangka waktu yang telah kamu tentukan pada kode barusan. 2. Mematikan Komputer Menggunakan Task Scheduler Buka kotak Run di desktop kamu atau dengan cara pintas CTRL+R. Lalu masukkan kode " pada kolom yang tersedia, kemudian tekan OK. Pilih Click Basic Task Masukkan nama yang diperlukan contoh gambar di bawah. Lanjutkan dengan klik Next. Pilih berapa kali kamu ingin Task melakukan pematian komputer secara otomatis misal One time. Lanjutkan dengan klik Next. Masukkan jam yang kamu inginkan, lalu kembali klik Next. Pilih Start a program. Lanjutkan dengan klik Next. Masukkan kode "** s f t 0" pada kolom Add arguments. Lanjutkan dengan kembali klik **Next. Semua telah dilengkapi, klik Finish untuk mengaktifkannya. 3. Mematikan Komputer Menggunakan Notepad Metode nomor tiga ini sudah pernah Jaka bahas sebelumnya. Ingin tahu cara mematikan komputer otomatis dengan menggunakan Notepad? Ketahui cara lengkapnya di sini. 4. Mematikan Komputer Menggunakan Switch Off Satu-satunya metode yang memerlukan aplikasi bernama Switch Off yang bisa kamu dapatkan dan instal di sini. Setelah terpasang, langsung jalankan aplikasinya. Pilih opsi Options. Pilih opsi Countdown, lalu atur waktu yang kamu inginkan agar komputer mati secara otomatis. Pilih menu Shutdown, lalu klik Enable Task. Akhir Kata Itu dia cara mematikan komputer yang dapat kamu lakukan dengan mudah tanpa harus meninggalkan proses shut down. Kamu juga dapat mengatur jadwal tertentu supaya komputer bisa mati dengan sendirinya. Praktis, bukan? Selamat mencoba, ya! Baca juga artikel seputar Tech Hack atau artikel menarik lainnya dari Ayu Kusumaning Dewi. ARTIKEL TERKAIT 5 Alasan Kenapa Mematikan Komputer Wajib di Shutdown Jarang Mematikan Komputer atau Laptop, Bahayakah? 10 Cara Shutdown Komputer Terbaru yang Mungkin Tidak Kamu Ketahui Cara Mengatasi Hang Saat Komputer Shutdown
CaraKerja UPS. UPS akan bekerja secara otomatis ketika alat tersebut mendeteksi adanya ketegangan pada arus listrik yang tidak biasa dan tidak stabil. Dengan sendirinya jika terjadi adanya penyimpangan voltase yang menyebabkan arus listrik tiba-tiba terputus atau tidak stabil maka UPS akan beralih ke posisi on-battery atau baterai hidup untuk
10 Pilihan Alat Penyedot Ingus yang Aman Digunakan untuk BayiBerikut adalah daftar produk yang bisa bermanfaat untuk Anda. Perlu diketahui, kami bisa saja mendapatkan sedikit komisi setiap kali Anda membeli produk via link ini. Tenang, tidak ada penambahan biaya. Pelajari lebih lanjut soal konten produk marketing kami di sini. Nasal aspirator atau alat penyedot ingus menjadi salah satu hal penting dalam daftar peralatan bayi. Pasalnya, alat ini bisa membantu mempermudah orangtua mengeluarkan lendir dari hidung si Kecil. Dengan begitu, bayi bisa bernapas dengan lebih lega. Namun, penting untuk memilih alat penyedot ingus bayi yang aman. Apa saja pertimbangan sebelum membeli? Simak juga pilihannya di sini! Cara kami memilih alat penyedot ingus bayi yang aman Nasal aspirator berfungsi untuk membantu mengeluarkan cairan di hidung bayi agar bisa bernapas dengan lebih baik. Dilansir dari Children’s Mercy, alat penyedot ingus umumnya diperlukan untuk mengatasi penyebab hidung bayi tersumbat, misalnya pada kondisi berikut ini. Bayi pilek dan hidung tersumbat akibat penuh dengan lendir atau ingus. Bayi tersedak ASI atau susu formula dan cairan keluar dari hidung. Nasal aspirator akan menarik keluar lendir atau cairan yang ada di hidung. Untuk memiliki alat penyedot ingus yang aman untuk bayi, Anda perlu mengetahui jenis-jenis nasal aspirator terlebih dahulu. Berikut di antaranya. 1. Manual Nasal aspirator manual digunakan langsung dengan tangan atau mulut. Jenis ini cocok dipakai kapan saja dan di mana saja tanpa perlu aliran listrik. Meski begitu, nasal aspirator dengan mulut mungkin lebih sulit digunakan untuk beberapa orangtua karena harus menyedot ingus bayi dengan kemampuan bernapas yang dimiliki. Sementara alat yang menggunakan tangan perlu dibersihkan terlebih dahulu setelah digunakan pada salah satu hidung. Ini agar ingus yang sudah tersedot tidak kembali masuk ke hidung anak saat alat dipencet untuk membersihkan sisi hidung yang lain. 2. Elektrik Nasal aspirator elektrik bekerja dengan bantuan baterai atau listrik. Maka itu, jika sedang jauh dari sumber listrik, Anda mungkin akan lebih sulit menggunakan alat ini. Namun, jenis nasal aspirator elektrik sama-sama mudah digunakan. Anda cukup arahkan alat ke hidung anak, kemudian alat akan menyedot ingus secara otomatis dan berhenti dengan sendirinya saat ingus sudah bersih. Dari kedua jenis di atas, Anda bisa memilih alat penyedot ingus bayi yang paling aman dan mudah digunakan untuk bayi Anda. Selain mempertimbangkan jenis alat penyedot ingus, Anda juga harus mempertimbangkan ukuran alat yang sesuai dengan usia dan perkembangan bayi agar lebih aman. Dengan memilih alat penyedot ingus bayi yang aman dan tepat, Anda bisa membantu membersihkan hidung si Kecil agar ia bisa bernapas lebih lega. Berikut ini rekomendasi alat penyedot ingus bayi yang aman. 1. Pigeon Nose Cleaner Pigeon Nose Cleaner terdiri dari pompa karet untuk memompa dan sedotan silikon untuk menyedot keluar ingus di hidung. Sebagai alat penyedot ingus bayi, ukuran sedotan silikon sudah disesuaikan dengan besar lubang hidungnya agar pas dan aman. Sedotan silikon juga dilengkapi dengan tutup agar selalu bersih sebelum digunakan. Untuk membersihkan sedotan dan tutup, Anda bisa merendamnya dengan air hangat atau air mendidih dan cuci dengan sabun yang aman untuk bayi. Sementara itu, pompa karet hanya boleh dibersihkan dengan air hangat dan sabun. Nomor izin kementerian kesehatan AKL 20903901564 2. Pigeon Nose Cleaner Tube Berbeda dari sebelumnya, Pigeon Nose Cleaner Tube bukan menggunakan sedotan, tetapi selang silikon dan wadah penampung lendir. Untuk menyedot ingus, Anda isap melalui selang dengan mulut secara lembut dan perlahan. Jika sudah selesai dipakai, Anda bisa membersihkan selang dengan air mendidih atau air hangat, lalu cuci dengan sabun. Namun untuk wadah, cukup bersihkan dengan air hangat dan sabun. Nomor izin kementerian kesehatan AKL 20903318131 3. DODO Nasal Aspirator Dodo Nasal Aspirator terdiri dari pompa karet, alat sedot, dan tutup bening. Cara kerja nasal aspirator ini diklaim sebagai alat penyedot ingus untuk bayi yang aman dan efektif untuk membantu mengatasi hidung bayi tersumbat. Dengan begitu, bayi bisa bernapas dengan lebih baik dan lega. Nomor izin kementerian kesehatan AKL 20903129766 4. Nasal Aspirator Nasal Aspirator merupakan jenis penyedot ingus elektrik yang bekerja dengan baterai. Jika baterai sudah habis, baterai bisa dengan mudah diisi kembali menggunakan kabel USB. Alat penyedot ingus ini diklaim bebas BPA, sehingga aman untuk bayi. Daya isap alat juga dikatakan kuat dengan empat tombol pada alat untuk menyalakan, mematikan, mengontrol kecepatan, dan memutar musik. Ada 3 jenis alat sedot silikon yang disediakan, yakni masing-masing untuk membersihkan flu, ingus, dan ingus kering. Alat ini juga dijamin bisa mencegah arus balik sehingga ingus yang sudah tersedot tidak akan mengalir lagi ke dalam hidung. Nomor izin kementerian kesehatan – 5. YOUNG YOUNG Penyedot Ingus Alat penyedot ingus YOUNG YOUNG terbuat dari bahan silikon yang diklaim aman dan cocok untuk bayi usia 0—3 tahun. Alat ini dikatakan mudah digunakan secara manual yakni cukup dengan memencet pompa karet dan mengarahkan alat penyedot ke hidung bayi. Setelah digunakan, alat sedot dan pompa karet juga mudah dibersihkan. Nomor izin kementerian kesehatan AKL 10704812040 6. Mothercare Nasal Aspirator Alat sedot ingus bayi merek Mothercare dilengkapi dengan 2 jenis ujung yang berbeda, yaitu untuk bayi baru lahir dan bayi yang lebih tua, sehingga lebih aman. Nasal aspirator ini merupakan jenis manual, sehingga tidak memerlukan baterai atau listrik. Untuk membersihkan alat setelah digunakan, Anda bisa memisahkan wadah dan ujungnya, lalu cuci dengan air hangat yang sudah dicampur dengan sabun. Nomor izin kementerian kesehatan – 7. Baby Safe Nasal Aspirator Baby Safe Nasal Aspirator termasuk alat penyedot ingus bayi dengan harga yang terjangkau. Walau murah, alat ini diklaim terbuat dari bahan bebas BPA, sehingga memuhi standar keamanan alat perawatan bayi. Cara kerja Baby Safe Nasal Aspirator secara manual yakni dengan memencet tabung yang terbuat dari silikon agar ingus masuk melalui alat penyedot. Setelah digunakan, Anda bisa bersihkan alat penyedot dan tabung dengan merendamnya dalam campuran air hangat dan sabun. Nomor izin kementerian kesehatan – 8. COCONI Baby Electric Nasal Aspirator COCONI merupakan nose cleaner elektrik untuk bayi yang bekerja menggunakan baterai. Alat ini dilengkapi dengan 2 jenis kepala penyedot yang bebas BPA dan dapat disesuaikan dengan usia bayi, yaitu untuk bayi baru lahir dan bayi yang lebih tua. Kekuatan isapnya juga tersedia dalam 3 tahap, sehingga tidak menyakiti hidung bayi. Selain itu, ada juga fitur led screen untuk menunjukan level hisap dan daya baterai. Untuk membantu bayi lebih tenang, alat ini juga bisa mengeluarkan musik sehingga bayi tidak merasa takut dan bisa lebih nyaman. Nomor izin kementerian kesehatan – 9. Sakumini Alat Penyedot Ingus Sakumini adalah alat pembersih hidung dari silikon yang aman untuk bayi. Alat ini digunakan dengan mengisap ingus secara manual dengan mulut melalui selang sepanjang 15 cm yang terhubung ke tabung. Setelah digunakan, cuci tabung silikon menggunakan sikat dan bilas bagian lainnya menggunakan air bersih. Agar lebih bersih, Anda bisa membersihkan seluruh rangkaian alat dengan merebusnya dalam air dengan suhu maksimal 110 derajat Celsius. Nomor izin kementerian kesehatan – 10. Lucky Baby Nasal Aspirator Alat penyedot ingus merek Lucky Baby diklaim aman untuk bayi dan dilengkapi dengan jarum kecil yang berfungsi untuk membantu menghilangkan kotoran telinga bayi. Anda tak perlu khawatir, alat ini terbuat dari silikon sehingga terasa lembut di kulit bayi. Tersedia beberapa jenis alat sedot ingus bayi yang aman dan mudah dilepas pasang untuk dibersihkan. Sementara itu, tabung pompanya memiliki kekuatan isap yang kuat tetapi tetap lembut, sehingga bisa membersihkan hidung bayi dengan baik, termasuk upil dan lendir. Bentuk tabung yang ergonomis dan cara kerja manual juga memudahkan alat ini untuk dibawa bepergian. Nomor izin kementerian kesehatan – Dengan memilih alat penyedot ingus yang aman untuk bayi, Anda bisa memastikan si Kecil tidak merasa sakit saat Anda menggunakan alat tersebut pada hidungnya. Bayi pun bisa bernapas lebih lega karena hidungnya sudah benar-benar bersih dari ingus dan kotoran lainnya. Jangan lupa untuk selalu membersihkan nasal aspirator segera setelah menggunakannya agar bakteri tidak menumpuk di dalam alat tersebut.
ALATALAT UKUR. KELISTRIKANELEKTRONIK Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif Page | 68 1 Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang berlaku. 2 Pahami setiap langkah kerja prosedur praktikum dengan baik. 3 Sebelum melaksanakan praktikum, identifikasi tentukan peralatan dan bahan yang diperlukan dengan cermat. 4 Gunakan alat sesuai prosedur
TranslatePDF. ALAT PENGONTROL PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA VIA YAHOO MESSENGER Erwan Sistandi, SKom Dr. Raden Supriyanto, Ssi, Msc Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok Email : erwansistandi@gmail.com, supriyan@ Perkembangan teknologi dan gaya hidup saat ini menunjukkan semakin pentingnya
. 42 463 89 41 78 261 277 456